Cara menghilangkan phobia
Cara Menghilangkan Phobia - Kata “phobia” berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti obyek atau situasi yang ditakuti (dari nama dewa Yunani yang menakutkan musuh-musuhnya), kondisi lari (flight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini digunakan sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang sangat berlebihan. Menurut (Kaplan, Sadock, dan Grebb, 1994) adalah ketakutan irasional yang menimbulkan upaya menghindar (secara sadar) dari obyek, aktivitas, atau situasi yang ditakuti. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnya
Bila seseorang yang menderita phobia melihat atau bertemu atau berada pada situasi yang membuatnya takut (phobia), gejalanya adalah sebagai berikut:
• Jantung berdebar kencang
• Kesulitan mengatur napas
• Dada terasa sakit
• Wajah memerah dan berkeringat
• Merasa sakit
• Gemetar
• Pusing
• Mulut terasa kering
• Merasa perlu pergi ke toilet
• Merasa lemas dan akhirnya pingsan
Ada ratusan macam phobia akan tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) Phobia ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
- Phobia sederhana atau spesifik yaitu Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu Misalnya acrophobia:/hypsophobia takut ketinggian, antlophobia: takut sungai, banjir atau air mengalir ailurophobia: takut kucing, arachnophobia: takut laba-laba, cynophobia: takut anjing, nyctophobia: takut gelap, hydrophobia / Iyssophobia: takut pada air, insectaphobia; takut pada insect bisa juga cecak dll.
- Phobia sosial yaitu Phobia terhadap situasi sosial yaitu ketakutan terhadap penilaian orang lain, takut jadi pusat perhatian, yang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
- Agoraphobia atau Phobia Kompleks yaitu Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka atau pusat keramaian misalnya di kendaraan umum/mall, yang seperti ini bisa jadi takut keluar rumah, Agyophobia : ketakutan akan jalan yang ramai dan cenderung takut untuk menyeberang
Penyebab seseorang mengidap phobia adalah dari banyak hal. Paling sering karena traumatis, terutama yang terjadi dimasa kecil. mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam pikiran bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil phobia terjadi karena pikiran bawah sadar kita salah memberi arti terhadap peristiwa traumatis. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang berlebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan.
Lalu bagaimana menjelaskan tentang orang yang takut akan sesuatu walaupun tidak pernah mengalami trauma pada masa kecilnya? Martin Seligman di dalam teorinya yang dikenal dengan istilah biological preparedness mengatakan ketakutan yang menjangkiti tergantung dari relevansinya sang stimulus terhadap nenek moyang atau sejarah evolusi manusia, atau dengan kata lain ketakutan tersebut disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, mereka yang takut kepada beruang, nenek moyangnya pada waktu masih hidup di dalam gua, pernah diterkam dan hampir dimakan beruang, tapi selamat, sehingga dapat menghasilkan kita sebagai keturunannya. Dalam teori pikiran ini lebih dikenal dengan believe dan database dari manusia tersebut believe ini tersimpan di dalam memory manusia dan ini sebagai program yang berjalan buat manusia tersebut.
Pada kasus phobia yang lebih parah, gejala anxiety neurosa menyertai penderita tersebut. Si penderita akan terus menerus dalam keadaan phobia walaupun tidak ada rangsangan yang spesifik. Selalu ada saja yang membuat phobia-nya timbul kembali, misalnya thanatophobia (takut mati), dll.
Ada beberapa cara untuk penyembuhan phobia, salah satunya yang saya bahas singkat disini adalah dengan hipnoterapi / hypnotherapy.
Semua kejadian masa lalu, keadaan traumatis, believe tersimpan didalam memory manusia dan didalam memory terdapat muatan emosi. Dengan membawa client pada keadaan hypnosis dimana ini adalah suatu keadaan tertembusnya critical area (area yang memisahkan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar).
Pada saat manusia masuk ke kondisi deep trance (relaksasi yang sangat dalam) maka gelombang otak manusia yang dominant adalah Teta (4 – 8 Hz) bahkan bisa turun lagi lebih dalam sampai pada gelombang Delta (0.5 - 4 Hz).
Pada saat manusia gelombang otaknya turun ke gelombang Teta maka disini tempat memori ini berasal, memory kejadian awal saat phobia muncul dalam diri manusia tersebut, pada kondisi ini bisa saja terjadi pemaknaan yang keliru terhadap suatu kejadian sehingga menyebabkan orang tersebut mengalami phobia sepanjang hidup client sampai di lakukan restructuring memory hingga pemaknaannya menjadi lebih tepat dan orang tersebut bisa terbebas dari phobia, pada saat proses hipnoterapi dilakukan bisa terjadi kondisi reframing (menuju kejadian awal), desensitization (mengalami ulang awal kejadian) bahkan mungkin abreaction (mengakses emosi dan mengeluarkan supaya netral kembali).
Kejadian yang muncul dipermukaan (simtom) hanyalah pertanda yang kelihatan dan penyebab kejadiannya bisa bermacam-macam bisa jadi penyebabnya sangat ringan atau bisa juga sangat berat, dengan menggunakan Hipnoterapi penyebab kejadian ini yang membuat tungku mental orang selalu dalam kondisi panas dan tidak sehat dapat dipadamkan dan kondisi pasca hopnosis akan memperbaiki kualitas hidup dari orang tersebut
Hubungi kami jika Anda butuh bantuan untuk menghilangkan phobia.